Memperoleh wawasan mendalam tentang pikiran, perasaan, dan fungsi emosional seseorang
Tes psikotes gambar manusia juga dapat menjadi alat yang efektif untuk memperoleh wawasan tentang pikiran, perasaan, dan fungsi emosional seseorang.
Tes ini dapat membantu psikolog memahami konsep diri seseorang, hubungan mereka dengan orang lain, dan mekanisme koping (cara orang dalam mengatasi stres) mereka.
Baca Juga: Tes Wartegg: Pengertian, Konsep, dan Tips Mengerjakannya
Sistematika Penilaian Psikotes Menggambar Orang
Setelah mengetahui trik mengerjakan psikotes gambar orang, maka kamu harus mengetahui apa saja yang menjadi detail penilaian psikolog terhadap hasil gambar yang kamu buat.
Perlu diperhatikan bahwa, setiap detail yang kamu tambahkan di psikotes gambar orang akan menjadi penilaian untuk melihat karakter dan kepribadian kamu. Maka dari itu, usahakan menggambar sedetail mungkin sesuai dengan cara yang sudah dijelaskan di atas, ya!
Berikut beberapa detail penilaian psikotes gambar orang yang perlu kamu tahu:
Dalam proses penilaian psikotes gambar orang, kepala diyakini sebagai otak besar dari segala keputusan yang diambil. Maka dari itu, ada baiknya jika kamu tidak melewatkan detail yang ada bagian kepala.
Seperti mata, hidung, alis, bulu mata, rambut, kening, kelopak mata, pipi, lubang hidung, bibir, bagian leher, dan jakun untuk seorang pria. Dan pastikan psikotes gambar orang memiliki porsi yang proporsional satu sama lain dan seimbang.
Selanjutnya ada penilaian di badan bagian atas. Pada bagian ini ada dada, perut, lengan, dan tangan. Jangan lupa untuk menggambar lima jari di tiap tangan. Hal ini dipercaya bahwa perintah yang bersumber dari otak dialirkan dan disebarkan ke seluruh bagian tubuh.
Psikolog akan menilai bagaimana kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, hingga bagaimana cara kamu mengatur atau mengorganisir pekerjaan sehari-harinya.
Bagian bawah tubuh
Aspek penilaian berikutnya mencakup bagian bawah tubuh, seperti paha, lutut atau dengkul, tungkai kaki, dan jari-jari kaki.
Semua detail ini juga harus digambarkan secara cermat. Gambar bagian bawah tubuh penting karena dapat mencerminkan tingkat perhatian terhadap tugas dan kualitas pekerjaan seseorang.
Saat menggambar bagian bawah tubuh, kamu juga disarankan untuk menambahkan detail pada pakaian yang digunakan.
Meski tampaknya sepele, detail ini penting sebab dapat memberikan informasi tambahan tentang nilai dari individu tersebut, terutama yang terkait dengan penampilan dan perhatian terhadap detail.
Misalnya, kamu bisa menambahkan detail kantong celana atau sepatu saat menggambarkan sosok orang yang ada di dalam gambarmu.
Memahami cara menggambar orang saat psikotes dengan baik tentunya sangat penting karena itu bisa memberikan gambaran yang akurat tentang kepribadian dan kemampuanmu kepada prekrut.
Karenanya, penting untuk memperhatikan detail seperti proporsi, ekspresi, dan latar belakang saat menggambar sosok manusia di dalam gambarmu. Dengan begitu, kamu dapat mengekspresikan karakteristikmu dengan baik.
Tidak jarang, kemampuan ini menjadi kunci untuk bisa dinyatakan lulus rekrutmen kerja.
Pasalnya, perusahaan sering kali menggunakan psikotes sebagai alat evaluasi dalam proses rekrutmen calon karyawan.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi seputar dunia kerja dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Memeriksa adanya gangguan psikologis
Psikotes menggambar manusia juga dapat digunakan untuk memeriksa adanya gangguan psikologis pada seseorang. Sebagai contoh, tes ini dapat membantu dalam mendeteksi gangguan depresi, kecemasan, dan skizofrenia.
Tentukan profesi sosok yang digambar
Ketika mengerjakan psikotes gambar manusia, sebaiknya tentukan dahulu profesi atau situasi orang yang hendak kamu gambar. Contohnya, kamu bisa menggambar orang dengan atribut seragam atau alat kerja yang menunjukkan profesi tertentu.
Kamu juga disarankan untuk membuat latar belakang yang dapat mencerminkan situasi sosial dari profesi tersebut.
Misalnya saja, jika subjek yang digambar adalah sosok seorang dokter, kamu bisa menambahkan elemen seperti stetoskop, meja pemeriksaan, atau ruang operasi di sekitar dokter tersebut.
Baca Juga: Tips & Trik untuk Sukses Wawancara Telepon!
Teliti elemen-elemen rinci dalam gambar
Dalam menyelesaikan psikotes gambar orang, perhatikan juga detail-detail kecil yang kamu buat. Hal ini bisa meliputi pembuatan detail gambar rambut, mata, hidung, mulut, telinga, tangan, kaki, dan lain sebagainya.
Semakin rinci gambar yang kamu buat, semakin baik pula interpretasi penilai terhadap kepribadianmu. Dengan demikian, kamu akan dinilai sebagai orang yang sangat memperhatikan detail saat mengerjakan sesuatu.
Cara Mengerjakan Tes Psikotes Gambar Orang
Pada beberapa orang yang baru pertama kali mendapatkan tes ini, tentu akan merasa bingung. Sebab tidak ada perintah sama sekali di kertas kosong yang diberikan. Satu-satunya perintah adalah kamu diminta untuk psikotes gambar orang.
Tapi tenang saja, KitaLulus sudah merangkum beberapa cara menjawab soal psikotes gambar orang dan triknya.
Apa Itu Psikotes Gambar Orang?
Mengutip dari Encyclopedia of Child Behavior and Development, psikotes gambar manusia adalah tes menggambar seseorang yang hasilnya akan dianalisis untuk melihat fungsi kognitif, perkembangan, dan emosional subjek, serta gaya kepribadian peserta.
Adapun menurut Encyclopedia.com, tes psikotes gambar juga digunakan untuk mengukur kecerdasan non-verbal atau melakukan skrining terhadap adanya gangguan emosional serta perilaku.
Menurut sejarahnya, psikotes gambar orang pertama kali diperkenalkan oleh Ebenezer Cooke pada tahun 1885.
Kala itu, ia mengamati bahwa gambar dari seorang anak ternyata bisa memengaruhi perkembangan psikis anak tersebut.
Kemudian, pada tahun 1926, Florence Goodenough memopulerkan tes ini sebagai alat untuk mengevaluasi kepribadian seseorang.
Dalam draw a person test, bukan keahlian seseorang dalam menggambar yang dinilai. Namun, detail dan proporsi gambarlah yang dinilai dalam tes psikotes gambar.
Meski dianggap memiliki sisi ambiguitas, Goodenough menekankan bahwa hal itulah yang justru dapat mengungkap visi-misi orang tersebut di masa depan.
Baca Juga: 7 Tips Wawancara Supaya Tidak Tegang
Cara Mengerjakan Psikotes Gambar Orang
Bagi kamu yang baru pertama kali mengerjakan psikotes ini mungkin akan bingung saat hendak menyelesaikannya.
Pasalnya, tidak ada perintah apa pun di kertas kosong yang diberikan perekrut. Satu-satunya perintah yang bakal kamu terima hanyalah perintah mengerjakan tes menggambar manusia.
Lalu, bagaimana cara mengerjakan tes psikotes gambar? Berikut penjelasan dan triknya:
Melihat kepribadian dan fungsi emosional
Tes ini juga dapat digunakan untuk menilai karakter, kepribadian, dan fungsi emosional seseorang.
Namun, penting untuk diingat bahwa hasil interpretasi dari tes psikologi ini bersifat subjektif.
Artinya, penafsiran dari hasil tes bisa bervariasi tergantung pada pengalaman, latar belakang, dan sudut pandang psikolog atau penguji yang menginterpretasikannya.
Tidak ada satu interpretasi pun yang dianggap sebagai standar universal. Hal ini karena kepribadian dan emosi seseorang sangatlah kompleks dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Kendati demikian, ada sejumlah interpretasi umum yang kerap dipakai dalam penilaian tes psikotes gambar, seperti misalnya: